Translate

Tanggung jawab seorang Marketing kepada pelanggan

Meningkatnya transparansi organisasi, bangkitnya tehnik Marketing yang semakin canggih dan personal, prilaku agresif dari organisasi dan implikasi sosial dari dunia yang sangat di pengaruhi pasar dan sangat sensitifnya merk, semua ini sudah seharusnya menjadi perhatian seorang marketing.
ketika lembaga yang berhubungan deng market berkembanglebih cepat dari sebelum nya, maka seorang marketing juga membutuhkan tanggung jawab proaktif dari seorang marketing untuk memperhatikan konskwensi dari tindakan mereka,walaupun seorang marketing hanya menjalankan tugas saja.
Reaksi terhadap arogansi pemasaran yang senantiasa menutup mata selalu menciptakan momentum.

Beberapa perhatian yang harus di perhatikan oleh seorang marketing :
  1. Privasi - di dunia yg terus menerus dibombardi oleh media telefon, surat, faksimili, dan e-mail, kita perlu memproteksi imformasi kita dan juga diri kita sendiri.
  2. Utang - Kits di dorong, di mampukan, dan di paksa untuk mengeluarkan setiap uang kita, terutama untuk memenuhi merk-merk yang mewahdengan pembayaran yang mudsh dan penggunaan Credit.
  3. Lingkungan - Banyak volume limbah melalui sisah kemasan sisa penjualan, dan polusi memiliki konskwensi langsung terhadap konsumerisme kita.
  4. Kesehatan - Obesitas menjadi epidemik didorong oleh konsumsi gula dan lemak, dan seorang memasang harga premium untuk makanan-makanan yang bernutrisi
  5. Anak-anak, - Memasakan beragam produk untuk anak dengan model-model yang tidak bertanggung jawab dan membuat mereka sangat tertarik dengan promosi mereka
  6. Integritas - Kebutuhan untuk secara jujur, sensitip terhadap moralitas dan menghormati etika dsn model-model positif lainnya.

Seorang marketing baik secara individu atau komunitas memiliki tanggung jawab terhadap isu-isu lainnya. Ketika kita menutup mata dan lebih memilih sasaran bisnis kita, konskuensi negati terhadap pelanggan dan masyarakat bisa-bisa akan berbalik ntuk memukul kita, entah melalui reputasi yang rusak atau membuat pasar dalam jangka poanjang.
Seorang marketing harus menjadi pendorong pendekatan yang bersifat tanggung jawab atas bisnis mereka dan pelanggan, dan tanggung jawab ini seharusnya menjadi inti merk.

Wawasan terhadap pelanggan

Bagaimana anda dapat membuat struktur & langkah untuk mengetahui kebutuhan pelanggan?
Kebutuhan-kebutuhan mana saja yg harus anda penuhi?
Kebutuhan mana saja yang baik untuk dimiliki namun juga dapat membuat perbedaan secara emosi?
Dimanakaah kesempatan terbaik untuk melakukan perbedaan Hak dan Kewajiban?
  1. Mempertimbangkan target pelanggan, dengan mempertimbangkan apa alasan dan kehendak dari pelanggan yang menjadi target anda.
  2. Mengindentifikasi hal-hal penting yang tidak dapat di negosiasikan, apa yang di harapkan konsumen / target.
  3. Mengindentifikasi ENERGIZERS yang memotiasi pelanggan secara emosional, hal-hal kecil yang baik.
  4. Indentifikasi kan kebutuhan yang lebih rasional yang dapat membedakan mana hak, mana kewajiban yang tersembunyi.
  5. Sesuaikan dengan tingkatannya bagaimana mereka beerbeda satu sama lain nya secara individual
  6. Menyesuaikan janji anda tawakan.

Inspirasi Jobs

Steve jobs telah memberikan devinisi baru dari marketing of technology dari saat-saat awal Apple Macintosh sampai karya fenomenal dari Pixar, Toy Story, dan kembali untuk mendefinisikan iLife pada Apple. Ia adalah perintis pasar dan mengaplikasikan teknologi untuk kebutuhan konsumen yang sudah ada dan yang akan datang.
Ia tumbuh dewasa di California Apricot Orchards yang sekarang dikenal dengan Silicon Valley, pada masa ketika inovasi teknologi dan musik tenga berkompetisi. Ia mepelajari fisika dengan literatur, tetapi keluar untuk menemukan komputer Apple dengan temannya Steve Wozniak pada tahun 1976, yang bermarkas di garasi orang tua dan dibiyai oleh hasil penjualan VW campervan nya. Pada usia 23, ia telah menghasilkan lebih dari $1 juta, lebih dari $10 juta pada usia 24, $100 juta pada usia 25, dan sekarang telah menjadi miliuner yang sesunggunya.
Ia mengembangkan bisnisnya dengan memfokuskan pada pasar utama, memberikan harga premium untuk produk-produk barunya. Pada tahun 1985 ia mengalami kekalahan bersama dengan Jhon Sculey dalam adu kekuatan seiring Apple mulai jatuh karena kompetisi yang sangat ketat dengan Microsoft. Hal ini membawanya pada Pixar Animation Studio, yang sejak saat itu telah menciptakan beberapa film animasi yang tersukses dan dicintai, sejak saat-saat awal Walt Disney. Dari monster Inc, sampai Toy Story dan Finding nemo, mereka semua telah memperoleh penghasilan lebih dari $2 miliar di box offices.
Kembali kepada komputer Apple, dengan Jobs kembali kepada kursi kepemimpinan, Apple menyadari bahwa dunia kompurerisasi telah berubah. Dengan cara yang sama dengan Pixar telah merubah dunia perfilman, perusahaan semacam Dell telah mengubah dunia komputer. Namun, Jobs melihat masa depan dengan berbeda. Ia mengatur hasratnya akan komputer yang didesain dengan baik, kali ini dengan open system, dan peluncuran dari produknya yang funky dan penuh warna, iMacs. Lebih penting lagi, ia mengenali bahwa industri musik sedang sangant ingin memerlukan inovasi. iPod telah lahir menjadi sebuah alat atau produk generasi baru, dan iTunes mengikuti setelah itu.
Jobs tenga berada pada tempat yang tinggi dengan lebih dari 10 juta iPod di peredaran, keuntungan Apple telah meningkat lima kali lipat, dan Pixar, The Incredibles telah main di bioskop-bioskop di seluruh dunia. Kinerja tahunan nya di MacWorld masih ditonton oleh jutaan orang, yang ingin mendengarkan pemikiran dan prespektifnya tentang keadaan yang berubah dengan cepat, dan lebih spesifik lagi mengenai ide-ide dan inovasi yang terbaru.
Jobs menggunakan pendekatan yang sangat personal dalam menjalankan bisnisnya seorang yang mempunyai visi dan ahli strategi, dengan imformasi yang lengkap mengenai kebutuhan konsumen dan desain produk.

Inspirasi Coca-cola


Coca-cola diciptakan di Atlanta, Georgia oleh ahli farmasi lokal bernama Dr. Jhon S. Pemberton, yang memproduksi sirup cola dan membawa ke Jacob Pharmacy dan menjualnya seharga 5 sen satu gelas sebagai minuman soda. Ia mengumumkan sebagai minuman yang nikmat dan menyegarkan.
Nama coca-cola dan skrip uniknya ditawarkan oleh temannya, penjual b uku lokal bernama Frank Robinson, dimana dia setuju bahwa dengan 2 C akan terlihat bagus dalam billboard iklan. Merk tersebut didaftar sebagai tredmart pada tahun 1887 dan pada tahun 1895, merek tersebut sudah tersedia di seluruh daerah Amerika Serikat, dan juga pada tahun 1899, sudah di terapkan sebagai operasi francise minuman botol.
Kronologi pemasaran coac-cola dibaca seperti sejarah pemasaran, dari saat awal waktu tergantung di luar toko farmasi daegan loga berwarna merah dan putih,melalui penciptaan modem merah putih dari Santa Claus, sampai iklan terkenal yang  menampilkan lagu “ I’d Like To Buy the World to Coke “ yang dinyanyikan di puncak bukit di Itali oleh orang-orang muda seluruh dunia.
Kini perusahaan menawarkan sebuah fortopolio yang terdiri atas 400 macam minuman, membawa tantangan yang berarti untuk mengetahui di mana mereka harus memfokuskan usaha. Pasar mana yang sangat aktraktif saat ini maupun di masa mendatang? Produk mana yang akan diinvestasikan oleh mereka?
Pendekatan coca-cola dalam menjawab tantangan ini terdiri atas 2 tahapan :
  •  Dengan mengerti mengenai pasar minuman secara global dari sisi pertumbuhan dan keuntungan nya, hal ini mengindikasikan bahwa kebanyakan industri saat ini dan Coke, keuntunga datang dari bisnis Soft drink berkarbonasi, walaupun ada pertumbuhan yang kecil dipasar. Sementara untuk minuman olaraga, menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dan memberi banyak kesempatan yang menguntungkan. Air juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi, tetapi dengan margin yang lebih rendah.
  •  Langkah kedua dari coca-cola adalah mengerti bagaimana kesempatan-kesempatan ini  dapat berguna bagi bisnisnya sendiri, kemampuan-kemampuan dari fortopolio produk-produknya, brand positioning serta strategi yang sesuai. Setelah itu mereka dapat memproiritaskan tujuan strategik pasarnya berdasarkan kecocokkan yang paling baik di pasar-pasar yang menarik.
Fokus pasar ini kemudian membawa strategi bisnis , dalam kasus ini termasuk kebutuhan untuk mengasah kemapuan-kemampuan baru dan mempercepat proses masuk kedalam pasar minuman buah, minuman olaraga dan teh-teh instan.

Inspirasi TOYOTA


Toyota adalah produsen mobil yang menjadi pemimpin pasar di Jepang, dengan sebuah fortopolio dari merek-merek untuk menggapai pasar-pasar yang berbeda. Toyota mempunyai devisi mobil kecil, yang melakukan penjualan dengan menggunakan merek Daihatsu, dan juga kendaran besar dengan merek Hino. Sementara itu, merek Lexus digunakan untuk mobil-mobil mewa, nama tersebut diambil dari kata Luxury dan Elegance. Dealer-dealer Lexus dikenal mempunyai custumer service yang berkwalitas, menciptakan kultur ksetian pelanggan yang terpisa dari hal-hal yang lebih fokus kepada kegiatan operasional pada grup utama.
Dalam angka, perusahaan mempekerjakan lebih dari 250 ribu tenaga kerja, menjual sekitar tujuh miliar mobil setiap tahunnya di setiap 150 negara. Sementara di belakangnya ada 3 perusahaan besar GM, Ford, dan Daimler Chrysler jika dilihat dari volume penjualan, Toyota mempunyai kapabilitas yang lebih besar dari gabungan ke 3 perusahaan tersebut. Hal ini mengingatkan kita bahwa, ukuran dan pangsa pasar tidak selalu menjadi jalan menuju kesuksesan bagi pihak inpestor.
Toyota memulai hidupnya pada tahun 1937 sebagai penggantian dari Toyota Autometic Loom Work, salah satu pemimpin dalam bidang manufaktur dari mesin-mesin dan di kepalai oleh investor Jepang top yang bernama Sakichi toyoda. Anaknya yang bernama Kiichiro diberikan tantangan untuk menciptakan perusahaan yang sukses seperti yang dapat kita lihat sekarang.
Kunci kesuksessan dari Toyota adalah pembinaan hubungannya dengan para karyawan dan konsumen. Kekurangan dalam sekala besarnya modal dan sumber daya membuat Toyota mencari kelebihan dan peluangnya sendiri. Perusahaan ini memfokuskan diri untuk mengembangkan volue ( nilai ) bagi konsumen melalui pengetahuan yang dalam, pengembangan yang terus menerus, dan pemikiran yang lebih kreatif yang dimungkinkan dengan adanya pekerja-pekerja yang bermotifasi tinggi.
Pendekatan lean thinkng  nya adalah mengurangi pemikiran mengenai efisiensi operasional dan lebih ke filosopi yang jelas untuk melayani dan memberikan nilai tambah pada konsumen. Fokus pada konsumen daripada investor sebagian sebagai tujuan utama, bekerja melalui aspek bisnis untuk memfokuskan diri hanya pada hal-hal yang dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen, serta menghilangkan hal-hal. Ini menciptakan aliran kerja yang lebih baik di perusahaan, dan lebih mendorong munculnya pemikiran-pemikiran untuk memecahkan masalah, serta mengembangkan custumer experience dan bisnis performance.
Untuk mencapai hal ini, juga harus diketahui bahwa orang-orang membutuhkan waktu lebih, dan sering kali tidak terstruktur, untuk memecahkan permasalahan yang nyata, berpikir dengan lebih inovatif, dan membangun kolaborasi baru. “ Human Sigma “ adalah bagian dari pendekatan ini untuk mengukur dan mengatur perbedaan antara manusia didalam kinerja perusahaan.

INSPIRASI STARBUCK

Starbuck satu novel dari Moby Dick, pertama kali muncul pada tahun 1971, yang sampai saat itu terkenal sebagai nama perahu nelayan di pelabuhan Seattle. Kemudian setelah itu terkenal sebagai nama kedai kopi di Pike Place Market.
Satu dekade berikutnya, Howard Schultz datang kesana sebagai direktur pemasaran yang membawa fokus utama dari penggilingan kopi menjadi Bar Espresso ala Itali, yang terkenal sebagai penyedia kopi terbaik di seluruh dunia. Sebuah perjalanan ke Milan yang dilakukan Schultz bahwa binis kedai kopi memiliki potensi besar di luar Itali, yang mendorongnya untuk membuat cafe miliknya sendiri, yang dinamakan II Giornale pada tahun 1985, yang kemudian menjadi bisnis Starbuck yang original dan mengadopsi nama tersebut 2 tahun kemudian.
Era dari kopi Starbuck pun dimulai. Tentu saja, tempo dan kecepatan dari berkembangnya kopi, mulai dari sebgai minuman instan yang murah menjadi sebuah budaya kedai kopi premium dan mewah, dan sangatlah fenomenal. Terkenal sebagai “ The Third Plave “, Starbuck mengklim bahwa ada rumah , kantor, dan Starbuck. Suasananya dengan sofa dan musik, mendorong orang-orang untuk selama mereka mau.
Schultz mengetahui bahwa perjanjian korporat yang di buatnya dengan peruhaan penerbangan, ritel-ritel, dan korporasi untuk menawarkan agar di sediakan Starbuck di dalam fasilitas mereka merupakan jalur cepat untuk tumbuh. Tentu saja, kedai kopi tersebut menimbulkan inspirasi dan keinginan diantara konsumen, bahwa kedai kopi Starbuck merupakan bagian dari perusahaan penerbangan mereka, ritel mereka, atau bagian dari pekerjaan mereka. Hal ini dengan cepat dapat menambahkan nilai lebih dalam usaha dari perusahaan afiliasi tersebut.
Setiap pelayan yang bekerja lebih dari 20 jam setiap minggunya kebanyakan diberikan pilihan kepemilikan saham, sehingga mereka dapat mempunyai rasa memiliki dan ikut terlibat dalam misi dan kesuksesan bisnis tersebut. Tentu saija Starbuck telah menciptkan Miliarder dari pegawai-pegawai nya sendiri seiring jalur dan waktu berkembang.
Konsumen pun mengalami perkembangan seiring Starbuck menjadi dewasa, kini konsumen memiliki keanekaragaman umur,dari yang muda sampai tua. Tentu saja, kemampuan untuk membuat agar kopi anda menjadi berbeda sangat penting. Kebanyakan pelanggan akan memiliki favorit sendiri-sendiri apakah itu : double grande skinny late atau vanila tall no-fun capuccino dan bahkan bahasa dan kesukaan mereka pun akan ikut berkembang.
Schultz mengunjungi tidak hanya toko-toko nya sendiri tetapi milik kompetitornya diseluruh dunia. rDi toko nya sendiri, dia biasanya meminum 5 macam kopi setiap hari, variates yang berbeda pada waktu yang berbeda. Namun ia tidak perna meminum kopi dari kompetitornya.
Tentu saja Starbuck tidak lepas dari kritik. Naomi klein yang terkenal dengan bukunya “ NO LOGO “ yang menghormati banyak aspek-aspek positif dari pemasaran dan berkembangnya merek-merek global, juga memperingatkan akan porensi-potensi munculnya budaya kesombongan dan monopoli atau dominasi perdagangan. Starbuck m            endefinisikan tujuan, untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan dapat memperkaya kwalitas orang-orang dalam hodup nya setiap hari. Untuk mencapai tujuan ini Starbuck mempoisisikan dirinya sebagai penjual dan penyadia kopi terbaik yang, terbik pula di seluruh duia.

HAL-HAL YANG DILAKUKAN SEORANG MARKETING

  •  Mengerti keadaan pasar saat ini yang sarat dengan perubahan dan kompleksitas, dan membedakan tempat – tempat yang strategis, peluang – peluang, maupun jebakan – jebakan yang ada.
  • Menjadi mesin penggerak dari strategi bisnis kita, mengenali sumber – sumber yang baru dari kompetisi yang tenga terjadi.
  • Menggunakan pendekatan dari luar ke dalam untuk keseluruhan bisnis kita, dan mencocokkan Ekspetasi dari konsumen dan Investor.
  • Menyeimbangkan proses untuk menyelesaikan hari ini dan kebutuhan untuk membangun masa depan, dengan mendapat kan pengetahuan baru mengenai apa yang benar – benar penting bagi konsumen kita.
  • Membangun merk yang kuat yang mampu menggerak kan dan menginspirasi manusia, dan juga menggunakan tingkatan baru dari tanggung jawab etika dan sosial.
  • Selalu melakukan inovasi produk, pasar, dan model bisnis dengan lebih menyeluruh dan total, dengan menggali desain dan teknologi dengan cara yang lain dari biasanya secara kreatif.
  • Mengkomunikasikan penawaran ke konsumen secara berbeda dan meyakinkan, dan dan pastikan komunikasikan yang anda lakukan menular kepada yang lain dan tidak terlupakan.
  • Tetap menjaga hubungan dengan konsumen sesuai dengan keinginan konsumen, dengan cara lebih terintegrasi dan imformatif, dimana, kapan, dan bagaimana sesuai dengan keinginan konsumen.
  • Melayani konsumen secara lebih pribadi, menggunakan Empati dan dengan cara – cara lebih manusiwi, memberikan pengalaman yang lebih persuasif dan baik.
  • Mengukur kegiatan pemasaran kita dengan pengukuran yang lebih nyata dan akurat, mengoptimasi anggaran dan sumber daya untuk mendapatkan pengembalian yang lebih baik .
  • Menemukan nilai ekonomis yang nyata dari kegiatan pemasaran kita, dan menyadari potensi kita sendiri sebagai seorang marketing.

Popular Posts