Translate

Inspirasi Coca-cola


Coca-cola diciptakan di Atlanta, Georgia oleh ahli farmasi lokal bernama Dr. Jhon S. Pemberton, yang memproduksi sirup cola dan membawa ke Jacob Pharmacy dan menjualnya seharga 5 sen satu gelas sebagai minuman soda. Ia mengumumkan sebagai minuman yang nikmat dan menyegarkan.
Nama coca-cola dan skrip uniknya ditawarkan oleh temannya, penjual b uku lokal bernama Frank Robinson, dimana dia setuju bahwa dengan 2 C akan terlihat bagus dalam billboard iklan. Merk tersebut didaftar sebagai tredmart pada tahun 1887 dan pada tahun 1895, merek tersebut sudah tersedia di seluruh daerah Amerika Serikat, dan juga pada tahun 1899, sudah di terapkan sebagai operasi francise minuman botol.
Kronologi pemasaran coac-cola dibaca seperti sejarah pemasaran, dari saat awal waktu tergantung di luar toko farmasi daegan loga berwarna merah dan putih,melalui penciptaan modem merah putih dari Santa Claus, sampai iklan terkenal yang  menampilkan lagu “ I’d Like To Buy the World to Coke “ yang dinyanyikan di puncak bukit di Itali oleh orang-orang muda seluruh dunia.
Kini perusahaan menawarkan sebuah fortopolio yang terdiri atas 400 macam minuman, membawa tantangan yang berarti untuk mengetahui di mana mereka harus memfokuskan usaha. Pasar mana yang sangat aktraktif saat ini maupun di masa mendatang? Produk mana yang akan diinvestasikan oleh mereka?
Pendekatan coca-cola dalam menjawab tantangan ini terdiri atas 2 tahapan :
  •  Dengan mengerti mengenai pasar minuman secara global dari sisi pertumbuhan dan keuntungan nya, hal ini mengindikasikan bahwa kebanyakan industri saat ini dan Coke, keuntunga datang dari bisnis Soft drink berkarbonasi, walaupun ada pertumbuhan yang kecil dipasar. Sementara untuk minuman olaraga, menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dan memberi banyak kesempatan yang menguntungkan. Air juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi, tetapi dengan margin yang lebih rendah.
  •  Langkah kedua dari coca-cola adalah mengerti bagaimana kesempatan-kesempatan ini  dapat berguna bagi bisnisnya sendiri, kemampuan-kemampuan dari fortopolio produk-produknya, brand positioning serta strategi yang sesuai. Setelah itu mereka dapat memproiritaskan tujuan strategik pasarnya berdasarkan kecocokkan yang paling baik di pasar-pasar yang menarik.
Fokus pasar ini kemudian membawa strategi bisnis , dalam kasus ini termasuk kebutuhan untuk mengasah kemapuan-kemampuan baru dan mempercepat proses masuk kedalam pasar minuman buah, minuman olaraga dan teh-teh instan.

Popular Posts