ketika lembaga yang berhubungan deng market berkembanglebih cepat dari sebelum nya, maka seorang marketing juga membutuhkan tanggung jawab proaktif dari seorang marketing untuk memperhatikan konskwensi dari tindakan mereka,walaupun seorang marketing hanya menjalankan tugas saja.
Reaksi terhadap arogansi pemasaran yang senantiasa menutup mata selalu menciptakan momentum.
Beberapa perhatian yang harus di perhatikan oleh seorang marketing :
- Privasi - di dunia yg terus menerus dibombardi oleh media telefon, surat, faksimili, dan e-mail, kita perlu memproteksi imformasi kita dan juga diri kita sendiri.
- Utang - Kits di dorong, di mampukan, dan di paksa untuk mengeluarkan setiap uang kita, terutama untuk memenuhi merk-merk yang mewahdengan pembayaran yang mudsh dan penggunaan Credit.
- Lingkungan - Banyak volume limbah melalui sisah kemasan sisa penjualan, dan polusi memiliki konskwensi langsung terhadap konsumerisme kita.
- Kesehatan - Obesitas menjadi epidemik didorong oleh konsumsi gula dan lemak, dan seorang memasang harga premium untuk makanan-makanan yang bernutrisi
- Anak-anak, - Memasakan beragam produk untuk anak dengan model-model yang tidak bertanggung jawab dan membuat mereka sangat tertarik dengan promosi mereka
- Integritas - Kebutuhan untuk secara jujur, sensitip terhadap moralitas dan menghormati etika dsn model-model positif lainnya.
Seorang marketing baik secara individu atau komunitas memiliki tanggung jawab terhadap isu-isu lainnya. Ketika kita menutup mata dan lebih memilih sasaran bisnis kita, konskuensi negati terhadap pelanggan dan masyarakat bisa-bisa akan berbalik ntuk memukul kita, entah melalui reputasi yang rusak atau membuat pasar dalam jangka poanjang.
Seorang marketing harus menjadi pendorong pendekatan yang bersifat tanggung jawab atas bisnis mereka dan pelanggan, dan tanggung jawab ini seharusnya menjadi inti merk.